Banyaknya
tanaman obat yang memiliki efek seperti insulin dalam tubuh manusia.
Tanaman tersebut menurunkan gula darah yang berlebihan pada penyandang
diabetes. Dipadu pola makan dan olahraga, herbal dikonsumsi sesudah
makan untuk mengendalikan kadar gala darah. Jumlah penyandang diabetes
melitus belakangan ini di Tanah Air terus meningkat. Salah satu sebabnya
adalah konsumsi terlalu banyak karbohidrat. Berapa banyak pun beras
diproduksi di Indonesia, pasti habis. Seharusnya kita mengurangi asupan
karbohidrat.
Terlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan produksi gula berlebihan di
dalam darah. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya
penyakit diabetes. Kabar buruknya, bila sudah terkena, diabetes hanya
bisa dikendalikan dengan pengendalian gula darah. Pengendalian gula
darah itu tidak bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan semata.
Perlu olahraga. Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu
mengendalikan gula darah. Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman
herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping
berarti. Tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali
jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat herbal bekerja
menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat
kadar seratnya yang tinggi.
Ada beberapa herbal yang dapat menurunkan kadar gula darah:
Brotowali
Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik
Cara penggunaan : siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.
Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik
Cara penggunaan : siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.
Lidah buaya
Efek farmakologi : antiradang, pencahar
Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan.
Efek farmakologi : antiradang, pencahar
Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan.
Mengkudu
Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.
Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.
Teh Hijau
Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.
Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.
Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.
Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.
Pare
Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.
Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum.
Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.
Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar