Tahukah Anda mengkonsumsi makanan
rendah kalori dalam pola makan setiap hari bisa membuat kita awet muda.
Para ilmuwan menemukan tanda-tanda kuat bahwa pola makan rendah kalori
terbukti bisa memperlambat proses penuaan pada tubuh.
Penelitian selama enam bulan yang dilakukan Universitas Louisiana State,
Amerika Serikat dan diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association pada 5 April lalu, menunjukkan bahwa mengurangi kalori menurunkan tingkat insulin dan suhu tubuh yang utama.
Seorang pakar dari Inggris mengatakan penelitian itu menarik tetapi
banyak faktor lain yang mempengaruhi usia harapan hidup. Diketahui bahwa
mengurangi jumlah kalori pada makanan tikus dan hewan-hewan lainnya memperpanjang usia mereka.
Menurut penelitian, membatasi jumlah kalori yang dicerna oleh tubuh
mempengaruhi proses metabolisme dan kepekaan terhadap insulin dan
tentunya menjaga berat badan pada skala sehat.
Riset yang dipimpin Dr. Eric Ravussin dari Pennington Biomedical
Research Center, Louisiana State University ini melibatkan 48 pria dan wanita gemuk dalam keadaan sehat namun tidak ada yang rajin berolahraga, pada periode Maret 2004 sampai Agustus 2004.
Kelompok pertama diminta mentaati pola makan yang mempertahankan berat
badan mereka dan kelompok kedua harus mengurangi kalori yang dimakan
sebesar 25 persen. Kelompok ketiga diharuskan membatasi kalori yang
dimakan dan berolahraga. Sementara kelompok keempat menjalani diet sangat rendah kalori sampai
Setelah enam bulan, kelompok yang tidak melakukan diet rata-rata kehilangan 1 persen berat badan mereka, sementara berat badan kelompok yang dibatasi kalorinya turun 10,4 persen.
Berat mereka yang kalorinya dikurangi dan harus berolahraga susut 10 persen sementara kelompok keempat yang melakukan diet kalori sangat ketat, turun 13,9 persen.
Tingkat insulin dilaporkan juga sangat berkurang di ketiga kelompok yang
membatasi kalori. Tingkat insulin rendah adalah salah satu faktor yang
ditemukan pada orang yang hidup melewati usia 100 tahun.
Responden yang membatasi kalori juga memperlihatkan suhu tubuh lebih
rendah, yang selama ini dikatakan membantu seseorang hidup lebih lama.
Dengan suhu lebih rendah berarti tubuh manusia tidak perlu mengeluarkan
energi berlebihan.
Kacy Collins, 34, karyawati dari Baton Rouge, yang setiap harinya tak
banyak melakukan gerak dan menghabiskan waktunya di belakang meja
bergabung dalam penelitian ini untuk menurunkan berat badan dan
mengurangi resiko penyakit yang gula dan jantung yang banyak dialami keluarganya.
Pada awalnya Collins mengaku sangat kesulitan membiasakan diri melakukan diet rendah kalori, mengurangi makanan manis dan meningkatkan aktivitas olah tubuh setiap hari. Selama masa diet Collins banyak makan buah dan sayur
yang membuat perutnya terasa kenyang. Meskipun dia bosan, namun dia
mendapat hasil yang dia inginkan, berat badan turun sekitar 30 pon (15
kg) selama penelitian yang berakhir dua tahun silam. Saat ini Collins
hanya merasakan keuntungan dari diet rendah kalori yang telah dijalaninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar