Hal ini juga sejalan dengan konsep ibadah puasa bagi umat muslim; di mana mereka tidak makan di siang hari dan baru makan pada malam hari.
Peneliti menemukan, makanan berkarbohidrat kompleks merupakan sumber energi yang baik dan dapat meningkatkan perasaan kenyang; serta mempengaruhi produksi hormon yang berkaitan dengan risiko serangan jantung.
Program diet seperti ini diaplikasikan pada 78 anggota kepolisian oleh Profesor Zecharia Madar, peneliti senior dari Ministry of Education, Israel.
Selama enam bulan peneliti mengamati efek diet partisipan terhadap pelepasan tiga hormon. Yakni hormon yang mempengaruhi rasa kenyang (leptin), hormon yang mempengaruhi rasa lapar (ghrelin) dan hormon yang dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin serta sindrom metabolik (adiponektin).
"Gagasannya muncul dari beberapa studi tentang aktivitas kaum Muslim selama bulan Ramadan. Berpuasa di siang hari dan makan makanan berkarbohidrat di malam hari menunjukkan kurva pelepasan leptin seseorang berubah," kata Sover seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (18/11).
Studi yang dimuat di jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases ini juga menerangkan bahwa Anda hanya perlu membatasi porsi makanan dan pilihan karbohidrat Anda.
Takaran yang disarankan untuk seporsi makanan berkarbohidrat di malam hari adalah selembar roti atau secangkir nasi atau pasta yang sudah matang. Porsi yang lebih besar bisa membuat gula darah melonjak, dan akhirnya meningkatkan produksi insulin (hormon yang mendorong tubuh menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar