Rabu, 14 November 2012

Pengaruh Stres Pada Kulit

Siapa sich yang tidak pernah mengalami stress? Semua orang dapat mengalami stres, walaupun kadar stres berbeda-beda. Namun, hal ini kadang-kadang tidak disadari, bahkan tidak bisa dihindari. Sebuah riset oleh APA (American Psychological Assos­ci­ation) menyebutkan bahwa saat pikiran dan emosi tidak seimbang, secara psikologis akan memberi pengaruh pada perubahan kondisi kulit. Sementara di lain pihak, jika kulit bermasalah, efek terburuknya adalah lunturnya kepercayaan diri seseorang. Selain tak indah dipandang, juga membuat wajah terlihat lebih tua dari usianya.
Saat seseorang dalam keadaan penuh tekanan, hormon dalam tubuh pun bereaksi. Cortisol, diketahui sebagai hormon stres, merupakan salah satu penyebab timbulnya masalah pada kulit saat mengalami stres Sebagian besar dari lapisan kulit beregenerasi di malam hari, dan cortisol memperlambat perbaik­an struktur kulit dan menghambat pertumbuhan kolagen serta sel tubuh.
Hormon cortisol akan mereda jika pikiran mulai tenang. Cobalah untuk menghalau stres dengan melakukan hal-hal yang menurut Anda menye­nangkan sehingga mampu menyegarkan pikiran, tubuh, dan kulit.
Tanda-Tanda Kulit Mengalami Stres
1. Mudah Berjerawat
Hormon yang bergejolak karena stres mampu memicu tumbuhnya jerawat. Produksi minyak pada kulit dapat menyumbat pori-pori, dan kulit yang menjadi lebih mudah terserang bakteri. Solusinya adalah rawat dengan produk yang mengandung asam salisilat untuk membantu pengelupasan, dan benzoil peroksida untuk membunuh bakteri dan gunakan pelembap non comedogenic. Dan harus selalu diingat, jangan memencet jerawat. Bubuhkan obat jerawat hanya pada bagian yang bermasalah, jangan menggosok wajah dengan scrub. Kenakan masker wajah yang mendinginkan kulit.
2. Menjadi Kering
Tekanan pikiran dapat mengakibatkan peredaran darah abnormal. Kadang-kadang mengalir terlalu sedikit atau terlalu banyak, sehingga kulit terlihat kering, pucat, atau  kemerahan. Hormon cortisol juga merusak kemampuan kulit menahan air, sehingga kulit menjadi kering. Solusinya adalah, gunakan produk yang hypoalergenic dan ber PH rendah
3. Mendadak Sensitif
Dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh, lapisan kulit epidermis yang mengandung pelem­bap alami mengalami penghambatan. Sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap polusi, mudah alergi dan tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu dari produk kosmetika. Solusinya adalah gunakan produk kecantikan khusus untuk kulit sensitif, dengan kandungan aloe vera maupun camomile
4. Lebih Berminyak Terutama Bagian Wajah
Stres menyebabkan produksi hormon testosteron meningkat, menghasilkan minyak dalam kulit secara berlebihan. Solusinya adalah gunakan produk kecantikan yang tidak mengandung minyak dan hindari toner yang mengandung alkohol. Rajinlah membersihkan wajah dan selalu sediakan kertas penyerap minyak. Solusi lain agar hormon tersalurkan dan peredaran darah lebih lancar adalah dengan mengolah tubuh.
5. Kusam
Regenerasi kulit yang tidak optimal membuat kulit terlihat kusam. Solusinya adalah lakukan perawatan wajah yang lebih menda­lam untuk mengangkat sel kulit mati, gunakan sabun pembersih yang mengandung glicolic. Selalu perhati­kan asupan makanan dan minuman, biasakan untuk menggunakan krim malam, dan tambahkan suplemen untuk menutrisi kulit.
6. Timbul Kerutan Halus
Hormon cortisol menghambat kolagen dan mengikat protein yang dibutuhkan kulit, juga meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga merusak kolagen di elastin, sehingga mempercepat timbulnya kerutan halus dipermukaan kulit. Solusinya gunakan krim wajah yang mengandung retinol dan antioksidan untuk memicu produksi kolagen. Jika kondisi sudah sangat mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter ahli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar